غرس القيم الدينية والتربوية وبناء الإنسان

[email protected]

Blog

Screenshot 2023-05-27 075938

Sahabat pertama yang masuk Islam

Screenshot 2023-05-27 075938

Blog

Screenshot 2023-05-27 075938

Sahabat pertama yang masuk Islam

Screenshot 2023-05-27 075938
Sahabat pertama yang masuk Islam

Ketika Allah Ta’ala mengilhami Nabi-Nya yang mulia, dan memerintahkannya untuk mengundang umatnya ke Islam dan menyembah Tuhan yang satu pada hari Minggu, beberapa sahabat percaya kepadanya dan mempercayainya tanpa argumen atau diskusi, dan dalam artikel ini, anak-anakku terkasih, kami akan belajar dengan Anda tentang yang pertama masuk Islam dari para sahabat, dan kita akan tahu yang pertama masuk Islam dari pria, dan yang pertama masuk Islam dari wanita, dan yang pertama masuk Islam dari anak laki-laki.

Sahabat pertama yang masuk Islam

Abu Bakr al-Siddiq: Orang-orang pertama yang masuk Islam.

Khadijah binti Khuwaylid: Wanita pertama yang masuk Islam.

Ali bin Abi Thalib: Anak laki-laki pertama yang masuk Islam.

Abu Bakr ash-Shiddiq (ra dengan dia)

Yang pertama dari orang-orang yang masuk Islam dan percaya pada ketulusan tuan kita Muhammad (semoga damai dan berkah Allah besertanya) dan masuk Islam.

Dia kaya dan menghabiskan semua uangnya untuk melayani agama Islam dan panggilan Muhammad (semoga damai dan berkah Allah besertanya).

Beliau adalah sahabat dan sahabat Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- semasa hidupnya, dan menjadi penggantinya setelah wafatnya.

Khadijah binti Khuwaylid – semoga Tuhan senang dengannya –

Dia adalah wanita pertama yang masuk Islam dan dia adalah istri Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam.

Sayyida Khadijah (ra dengan dia) terlibat dalam perdagangan dan menghabiskan uangnya untuk melayani Islam.

Dia adalah penolong terbaik bagi Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- dalam hidupnya sampai kematiannya.

Ketika Sayyida Khadijah meninggal, Rasulullah berduka untuknya.

Ali bin Abi Thalib

Anak laki-laki pertama yang masuk Islam adalah Sayyiduna ‘Ali ibn Abi Thalib (ra).

Dia adalah sepupu Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- dan tinggal dan dibesarkan di rumahnya.

Karena persahabatannya dengan Nabi sepanjang hidupnya, ia memperoleh kualitas dan moralnya yang murah hati.

Beliau juga menikahi putri Rasulullah, Sayyida Fatima radhiallahu ‘anhu.

Bagikan

Kata kunci

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kata kunci

Scroll to Top